Dalam wawancara eksklusif dengan Koresponden Qodsna, Al-Handi, analis urusan Israel menegaskan bahwa Emirates adalah alat di tangan AS untuk melaksanakan rencana dan proyeknya di kawasan.
Komite Perlawanan di Palestina menekankan bahwa para penguasa UEA tidak dapat menyimpangkan permusuhan lama antara bangsa Arab dengan penjajah dengan memukul umat Arab dan Islam melalui kompromi dengan Zionis.
Amerika Serikat, rezim Zionis Israel dan Uni Emirat Arab hari Senin (31/08/2020) malam merilis pernyataan bersama yang berisikan justifikasi kompromi dan normalisasi hubungan antara Abu Dhabi dan Tel Aviv.
Raja Arab Saudi mengeluarkan dekrit yang memberhentikan sejumlah pejabat dari Kementerian Pertahanan dan memerintahkan interogasi mereka.
Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) mengatakan, pemimpin Uni Emirat Arab (UEA) mengenakan pakaian Israel dan tengah membesarkan citra rezim Zionis ini.
Netizen jejaring sosial dan tokoh terkemuka mengutuk langkah petinggi Arab Saudi membuka zona udaranya untuk pesawat terbang rezim Zionis Israel.
Berbagai media Yaman melaporkan, aktivitas rezim Zionis Israel di dua pulau negara ini dan pembangunan pangkalan militer di dua pulau tersebut dilakukan dengan sepengetahuan pemerintahan Mansur Hadi dan dukungan Koalisi Saudi-Emirat.
Sekretaris Jenderal Hizbullah Lebanon, Sayid Hassan Nasrullah dalam pidato malam Asyura menyebut serangan media sebagai strategi paling penting saat ini yang dilancarkan kubu penentang Front Perlawanan.
Sekjen Gerakan Perlawanan Islam Lebanon (Hizbullah) menilai pesan Asyura adalah perlawanan terhadap kezaliman dan kehinaan serta mengatakan, Hizbullah tidak akan pernah melepaskan opsi muqawama dan permusuhan terhadap rezim Zionis Israel.
Reuters melaporkan rencana kunjungan Perdana Menteri Rezim Zionis Israel, Benjamin Netanyahu bersama para penasehatnya ke Uni Emirat Arab (UEA)
Pesawat nirawak Yaman melancarkan serangan ke arah bandara internasional Abha di provinsi Asir, yang terletak di wilayah selatan Arab Saudi.
Presiden Lebanon mengatakan sudah waktunya untuk mengubah sistem sektarian di Lebanon, yang selama ini menjegal segala bentuk upaya konstruktif untuk melakukan reformasi.
social pages
instagram telegram twiter RSS