Gerakan Fatah menyerang Hamas, Rabu (30/5) beberapa jam pasca informasi kesepakatan gencatan senjata, dan mematahkan rencana agresi yang dilakukan Israel terhadap Gaza.
Hingga Rabu (30/5/2018) pagi dini hari saling gempur antara perlawanan Palestina di Jalur Gaza dan militer penjajah Zionis terus berlangsung. Di saat yang sama tersiar kabar tentang kesepakatan yang kemungkinan disponsori oleh Mesir untuk menghentikan serangan.
Badan tinggi bebaskan blokade Palestina menyebutkan, Kapal perang Israel membajak Kapal Kebebasan blokade Gaza dan menggiringnya ke pelabuhan Ashdod.
Pemimpin gerakan Ansarullah Yaman mengatakan bahawa rejim Arab Saudi dan Emiriyah Arab Bersatu adalah boneka Washington dan Tel Aviv.
Anggota biro politik Hamas menegaskan berlanjutnya perlawanan terhadap rezim Zionis di Tepi Barat.
Militer rezim Zionis Israel menempatkan sistem pertahanan udara Iron Dome di perbatasan Jalur Gaza. Langkah ini diambil menyusul kekhawatiran atas respon Muqawama Palestina terhadap serangan terbaru Israel di timur Khan Yunis.
Polisi Israel melancarkan tembakan terhadap seorang wanita Palestina dekat kawasan Shufat, Utara al-Quds.
Wishal al-Shaikh Khalil, gadis berusia 15 tahun Pelstina merupakan demonstran wanita Palestina pertama yang gugur pada aksi long march menuntut kembali yang digelar sejak 30 Maret lalu. Selain Wishal, ada 118 orang lainnya yang dilaporkan tewas dalam peristiwa tersebut.
Beberapa kabilah di Arab Saudi bagian Selatan memiliki sebuah adat yang dirasa sangat aneh karena para wanita di negara tersebut diharuskan untuk selalu menutupi seluruh tubuhnya bahkan wajahnya di hadapan semua orang. Bukan hanya kepada non muhrim saja tapi bahkan kepada kerabat dekatnya bahkan suami, orangtua dan saudara kandungnya. Di kabilah-kabilah ini suami tak pernah melihat wajah istrinya sepanjang hidupnya.
Masjid Al-Aqsa, juga ditulis Al-Aqsha, Lokasinya di tanah terjajahan Palestina, di kota al-Quds biasa dipangil kota Jerusalem.
Serikat pekerja terbesar di sektor swasta di Kanada, “Unifor”, yang mewakili lebih dari 310 ribu anggota di berbagai sektor, mendukung pemboikotan terhadap penjajah Zionis, dan menyatakan dukungannya pada hak rakyat Palestina untuk menentukan nasibnya sendiri.
Asayel Folklore Troup, rombongan kesenian yang mempertunjukkan budaya Palestina pada malam itu, terbentuk mulai 1995. Mereka berkeliling dunia untuk memperkenalkan budaya Palestina ke berbagai negara di dunia. Kelompok itu sudah mengunjungi 45 negara, mulai dari Amerika Utara, Amerika Latin, Afrika, Eropa, Asia, dan negara-negara Arab.
social pages
instagram telegram twiter RSS