Hari Al-Quds yang jatuh pada Jumat terakhir bulan Ramadan kembali diperingati berbagai elemen masyarakat di seluruh dunia, tak terkecuali di Jakarta.
Pada hari ini (8/6/2018) Jum’at terakhir Bulan Suci Ramadhan yang telah ditetapkan sebagai Hari Al Quds sedunia (Al Quds Day), masyarakat Indonesia yang tergabung dalam Aksi Solidaritas Palestina dan Yaman menggelar demo tepat di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS).
Salah satu anggota senior gerakan Jihad Islam Palestina, Khader Habib mengatakan, Hari Quds Sedunia adalah hari untuk menyingkirkan sentimen kesukuan, perbedaan mazhab dan mempererat persatuan di antara umat Islam untuk meraih tujuan.
Direktur Urusan Golan di Kantor Perdana Menteri Suriah, Madhat Saleh menyatakan, wilayah Golan adalah milik Suriah dan Ameirka Serikat tidak berhak mengakui kedaulatan pihak lain di wilayah tersebut.
Jutaan warga Iran dan pengagum dari luar negeri akan memperingati 29 tahun wafatnya pendiri Republik Islam, Imam Khomeini.
Tentara rezim Zionis Israel pada Senin siang, menembak dua pemuda Palestina di garis perbatasan Jalur Gaza, dan seorang di antaranya gugur syahid.
Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran menyinggung perundingan antara Iran dengan negara-negara Eropa mengenai JCPOA, dengan menyatakan bahwa rakyat dan pemerintah Iran tidak akan menerima sanksi dan pembatasan nuklir, dan tidak akan membiarkan musuh mewujudkan mimpi buruk mereka mengenai JCPOA.
Menteri Urusan Perang Israel, Avigdor Lieberman mengancam akan melancarkan serangan besar terhadap Hamas, Jihad Islam dan kelompok perlawanan Palestina lainnya yang menyerang pasukan Israel di jalur Gaza.
Pusat informasi kantor Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran mempublikasikan sebagian dari statemen Ayatullah Khamenei mengenai Imam Khomeini yang pernah disampaikan pada 21 Maret 1999 menjelang peringatan haul pendiri Republik Islam Iran itu.
Perwakilan Gerakan Jihad Islam Palestina di Tehran, Nasser Abu Syarif menyatakan, kelompok-kelompok muqawama (resistensi) Palestina sepenuhnya berlawanan dan menentang rezim Zionis Israel dan berkat pertolongan Allah Swt, kehancuran rezim ini semakin dekat.
Para pejabat rezim Zionis mengakui ketidakefektifan sistem pertahanan rudal "Iron Dome" di hadapan serangan roket dan rudal kelompok-kelompok muqawama (resistensi) Palestina.
Apakah Israel yakin bahwa aksi pawai kepulangan yang berlangsung damai akan menghalangi faksi-faksi perlawanan Palestina di Jalur Gaza membalas pelanggaran-pelanggaran dan serangan udara yang terus dilakukan penjajah Zionis? Apa yang terjadi di Jalur Gaza adalah perkembangan kinerja dan waktu.
social pages
instagram telegram twiter RSS