Berita

Militer Amerika Serikat mengumumkan bahwa pasukan koalisi internasional anti-Daesh telah melakukan latihan militer di Suriah pada Jumat (7/9/2018).

Wakil Baru AS untuk Suriah, James Jeffrey mengatakan, kebijakan baru Washington tidak akan keluar dari Suriah hingga akhir tahun 2018.

Pemerintah Paraguay telah mengembalikan kedutaannya dari Quds pendudukan ke Tel Aviv.

Pertemuan segi tiga antara Presiden Republik Islam Iran, Rusia dan Turki digelar hari Jumat (7/9) di Tehran.

Sekjen Hizbullah Lebanon, Haasan Nasrullah hari Kamis (6/9) mengatakan, AS, Inggris dan Arab Saudi sejak awal Revolusi Islam telah melancarkan konspirasi terhadap Iran, tapi selalu gagal, dan kinipun mereka kembali menargetkan Iran.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran atau Rahbar, Jumat (7/9/2018) malam dalam pertemuan dengan Presiden Rusia mengatakan, kerja sama Iran-Rusia terkait Suriah adalah sebuah model unggul dan pengalaman yang sangat baik dari kerja sama bilateral yang sinergis dalam arti yang sebenar-benarnya.

Anggota gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, jika blokade atas Jalur Gaza terus berlanjut, rakyat Palestina siap untuk menembus perbatasan wilayah ini dengan Palestina pendudukan.

Juru bicara Departmen Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi mengatakan duta besar Irak di Tehran telah dipanggil ke kemenlu menyusul serangan terhadap gedung konsulat Iran di kota Basrah.

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei mengatakan pada hari Jumat (7/9/2018) bahwa kebutuhan mendesak Dunia Islam saat ini adalah persatuan di antara negara-negara Muslim.

Ketua Biro Politik Gerakan Muqawama Islam Palestina (Hamas) di Gaza menekankan pencabutan blokade terhadap wilayah ini dan menyatakan, "Tidak ada kesepakatan politik dengan rezim Zionis dalam hal ini."

Perdana Menteri rezim Zionis Israel memerintahkan agar kedutaan besar rezim ini di Paraguay ditutup.

Kantor Berita Qods (Qodsna) secara resmi meluncurkan Layanan Bahasa Indonesia-nya, selama upacara pembukaan yang diadakan hari ini 2 September 2018 dengan kehadiran aktivis media pro-Palestina serta sekelompok anggota parlemen Iran dan diplomat kedutaan dari kedutaan Indonesia dan Malaysia di Teheran.