Saturday 10 May 2025 
qodsna.ir qodsna.ir

STC; Sudan Selatan Israel di Yaman

Hani bin Buraik, wakil Ketua Dewan Transisi Selatan Yaman (STC) menyatakan, dewan ini mengakui secara resmi rezim Zionis Israel.

Tahun 2017 dan selanjutnya, Yaman bergerak ke arah disintegrasi. Pemerintah Penyelamatan Nasional yang terdiri dari Ansarullah dan sekutunya bermarkas di Sanaa, ibukota Yaman. Pemerintah yang mengundurkan diri di bawah pimpinan Abdrabbuh Mansur Hadi berkuasa di selatan negara ini, namun sejak tahun 2017 pemerintahan ini menghadapi rival kuat yakni Dewan Transisi Selatan (STC).

Setelah tiga tahun berlalu dari pembentukan STC, konstelasi kekuatan antara dewan ini dan pemerintahan Mansur Hadi berubah dan STC secara praktis menguasai sektor-sektot penting kekuasaan. Dewan ini selain menguasai Aden, juga menguasai Socotra dan berusaha menguasai kontrol kota Shabwa dan Abyan.

STC yang memiliki ideologi separatisme dan berusaha membentuk pemerintahan independen Yaman selatan, baru-baru ini secara resmi mengakui Israel. Sekaitan dengan ini Hani bin Buraik seraya membenarkan klaim Israel yang hadir di Yaman dan mereka bukan penjajah, mengungkapkan, Dewan Transisi Selatan tidak memiliki permusuhan dengan pemerintah, agama atau tokoh tertentu di dunia.

Sekaitan dengan ini Koran Israel Hayoom yang dekat dengan PM Benjamin Netanyahu, baru-baru ini menguak hubungan rahasia rezim ini dengan STC dan di laporannya yang bertema “Teman rahasia baru Israel di Selatan Yaman” mengklaim, telah dibentuk negara baru yang dipimpin oleh Aidarus Qassem Abdulaziz al-Zoubaidi di kawasan Asia Barat dan telah terjalin kontak antara pemerintah ini dengan Israel di balik pintu.

Pendekatan STC ini mengindikasikan bahwa dewan ini mengambil kebijakan yang selaras dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Arab Saudi terkait rezim Zionis Israel. UEA dan Arab Saudi, dua negara yang selama beberapa tahun terakhir secara resmi mengambil langkah untuk menormalisasikan hubungannya dengan Israel dan secara tersirat mengakui rezim penjajah Quds ini.

Isu lainnya adalah sepertinya STC dan Israel memiliki kepentingan timbal balik. Dari satu sisi, dewan ini berusaha meraih dukungan Lobi Zionis dan AS untuk berkuasa di Yaman dan menyingkirkan pemerintahan Mansur Hadi dengan mengakui secara resmi Israel. Sementara di sisi lain, pembentukan pemerintahan di Yaman selatan oleh STC sesuai dengan kepentingan Israel, karena pemerintah yang terbentuk ini selain mengakui secara resmi Israel, juga Tel Aviv memiliki pengaruh di dalamnya.

Faktanya adalah Israel ingin menerapkan model pemerintahan di Sudan yang dbagi menjadi dua, di mana Israel memiliki pengaruh di Sudan selatan di Yaman dengan mendukung STC.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa berkuasanya STC di selatan Yaman merupakan babak baru intervensi asing di urusan internal Yaman yang terus dikejar melalui dukungan AS, Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved