Pro UEA Umumkan Otonomi Selatan Yaman, Ini Reaksi Ansarullah

Pengumuman terbentuknya pemerintahan otonomi pasukan dukungan Uni Emirat Arab di selatan Yaman mengundang reaksi keras dari Ketua Komite Tinggi Revolusi Yaman.
Fars News (26/4/2020) melaporkan, Mohammed Ali Al Houthi yang juga anggota senior Ansarullah merespon pengumuman berdirinya pemerintahan otonomi di selatan Yaman oleh anasir-anasir dukungan UEA.
Di akun Twitternya, Mohammed Ali Al Houthi menulis, siapa yang melanggar kesepakatan Riyadh ? jangan bergerak ke arah yang terlemah sehingga kalian menyebutnya pemberontakan, atau seperti yang kalian klaim, kalian mencintai wilayah selatan Yaman, maka jangan sulut perang baru, sekarang patuhilah kesepakatan Riyadh sebelum kata-kata kami tentang hal itu hilang.
Al Houthi kemudian menyebut kesepakatan Riyadh sebagai "kesepakatan hampa" dan mengejeknya dengan cara tertentu.
Sementara itu Kementerian Luar Negeri pemerintahan Abd Rabbuh Mansour Hadi menyebut langkah pasukan dukungan UEA itu sebagai kelanjutkan pemberontakan bersenjata bulan Agustus 2019 lalu, dan menganggapnya sebagai keputusan untuk keluar dari kesepakatan Riyadh.