Friday 9 May 2025 
qodsna.ir qodsna.ir

Hari Quds Sedunia
Bangkitnya Perjuangan
Melawan Zionis

Oleh: M.Reza Jamali

Sejak pendudukan, sejarah pendudukan ilegal mengidentifikasi tiga skema dan perilaku yang berbeda dibesarkan satu sama lain, sebagai berikut:

 

- Skema Pertama, didasarkan pada Nasionalisme, Patriotisme, dan rasisme Arab, yang berjuang melawan pendudukan ilegal tanah-tanah Palestina. Front ini adalah yang paling depan selama era Gamal Abdel Nasser berkuasa, yang meletus dalam perang enam hari dengan Israel dan tidak memiliki hasil selain kekalahan dan memungkinkan rezim pendudukan untuk menduduki lebih banyak tanah.

 

- Skema kedua, dimulai ketika hati warga yang saleh di seluruh dunia merasakan dan membunyikan bip untuk nasib Palestina, hati penuh di depan melanjutkan perjuangan tanpa kekerasan melawan pendudukan tetapi tidak memiliki hasil untuk menghindari pendudukan dan membawa kembali pengungsi Palestina ke rumah mereka, karena bagian depan tidak bertemu senjata untuk melawan senjata.

 

- Skema ketiga untuk berjuang melawan pendudukan didasarkan pada pemikiran Islam. Ini dianggap sebagai yang paling pragmatis lahir kontemporer dengan kemenangan revolusi Islam di Iran, ideologi kemudian dikenal sebagai Perlawanan Islam Strategis dan diperluas ke seluruh negara-negara Islam.

 

Gerakan perlawanan Islam telah menjadi satu-satunya front pragmatis yang berjuang melawan pendudukan rezim Zionis, gerakan ini telah mengklaim sejumlah kemenangan seperti kebebasan Lebanon Selatan, perang 33 hari pada 2006, perang 22 hari pada 2008, perang 8 hari pada tahun 2012, perang 51 hari pada tahun 2014 dan dua perang yang berlangsung selama dua hari pada tahun 2019, yang semuanya mengklaim kemenangan melawan Israel dan mengakhiri era Hit and Run hari Israel.

 

Mendiang pendiri Republik Islam, Imam Khomeini membangkitkan hati dan potensi negara-negara Muslim, dengan menandai Jumat terakhir bulan suci Ramadhan sebagai hari Quds Internasional.

 

Hari ini perlawanan Islam telah berkembang dari Teluk Aden ke pantai Laut Mediterania di mana ras dan darah tidak memiliki sarana, tetapi persatuan Islam dengan menyatukan umat Islam berjuang melawan pendudukan sampai slogan Imam Khomeini menjadi kenyataan yaitu Menhancurkan Israel




Users Comments

Videos

Qods News Agency


©2017 Kantor Berita Qods. All Rights Reserved