Rahbar: Perjuangan dan Pengorbanan, Prinsip Kemenangan Revolusi Islam

Pemimpin Besar Revolusi Islam Iran dalam pertemuan dengan keluarga syuhada perang Pertahanan Suci, pembela Makam Suci Ahlul Bait dan penjaga teritorial negara menegaskan urgensi menjaga semangat keberanian dan kesyahidan di kalangan generasi muda Iran.
Kantor Berita Qods (Qodsna) - Ayatullah Khamenei menyerukan semua kalangan, terutama para pemuda supaya mewaspadai konspirasi musuh, lebih khusus AS dan rezim Zionis terhadap bangsa Iran. Walaupun demikian, musuh hingga kini tidak berhasil mewujudkan tujuannya.
"Kita lebih kuat dari mereka, karena hingga kini mereka tidak bisa berkutik menghadapi Republik Islam, demikian juga selanjutnya," tegas Ayatullah Khamenei. Statemen Rahbar ini menegaskan pernyataan Imam Khomeini bahwa bangsa yang memiliki spirit kesyahidan tidak pernah bisa ditawan atau dikuasai pihak lain.
Pasca kemenangan Revolusi Islam, AS selama bertahun-tahun mengerahkan segenap kekuatannya untuk melumpuhkan Iran demi mengembalikan posisi seperti sebelumnya yang menjadikan Tehran sapi perahan Washington. Tapi hingga kini AS tidak pernah berhasil mewujudkan ambisinya tersebut.
Para pemuda revolusioner Iran dengan menjaga spirit perjuangan dan pengorbanannya sebagaimana generasi awal Revolusi Islam, mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk kemajuan bangsa dan negara.
Berlanjutnya nilai-nilai spiritulitas yang terus terjaga hingga kini menyebabkan Republik Islam berhasil mengatasi berbagai serangan dan konspirasi musuh yang datang bertubi-tubi.
Ayatullah Khamenei menegaskan dua poin penting dalam pidatonya. Pertama, mimpi musuh untuk menguasai kembali bangsa Iran tidak akan pernah tercapai. Kedua, urgensi perlawanan tanpa henti dan spirit kesyahidan yang harus terus-menerus dijaga dan dipelihara.
Rahbar juga menyinggung manuver dan pergerakan AS dalam dua tahun terakhir khususnya penerapan sanksi dari segala penjuru dan dukungannya kepada musuh-musuh Iran. Ayatullah Khamenei menyebut seluruh konspirasi mereka sudah terungkap.
Ia menegaskan, target mereka adalah menciptakan dualisme, perpecahan dan perang antarkelompok di Iran dengan memanfaatkan sanksi dan gangguan keamanan, dan mereka memprovokasi sebagian orang untuk turun ke jalan dan menamainya "Musim Panas yang Membakar", namun sebaliknya musim panas tahun ini merupakan salah satu yang terbaik.
Realitasnya perjalanan Republik Islam Iran selama empat dekade bergerak menuju perbaikan dan penyempurnaan. Meskipun hambatan dan rintangan tetap datang silih berganti, termasuk yang terbaru serangan teroris di berbagai kota di Iran yang semakin masif dalam beberapa tahun terakhir. Tapi semua itu bisa dipatahkan karena Iran menjunjung tinggi nilai-nilai perjuangan dan pengorbanan, serta menjaga spirit kesyahidan.
"Bangsa yang menyambut bahaya dengan kesyahidan di jalan Tuhan, dan menilainya sebagai sebuah prinsip keberhasilan besar, maka tidak akan ada satu kekuatanpun yang bisa menghadapinya. Bangsa itu senantiasa akan menjadi pemenang," tegas Rahbar.
Inilah yang ditegaskan Ayatullah Khamenei bahwa "keajaiban" Revolusi Islam terletak pada perjuangan dan pengorbanan bangsanya.