Militer Lebanon Tingkatkan Patroli di Perbatasan dengan Israel

Menyusul pergerakan militer rezim Zionis Israel di perbatasan Lebanon dan bumi Palestina pendudukan, militer Lebanon dalam sebuah statemennya mengkonfirmasikan peningkatan patroli dan penempatan unitnya di perbatasan selatan negara ini untuk menghadapi setiap agresi Zionis.
Kantor Berita Qods (Qodsna) mengutip Rusia al-Youm melaporkan, militer Lebanon hari Senin (10/12) menyatakan, peningkatan patroli dan penempatan unit di perbatasan selatan dengan bumi pendudukan melalui koordinasi dengan pasukan penjaga perdamaian PBB (UNIFIL).
Militer Israel pada 9 Desember tanpa melibatkan tim teknis militer Lebanon berencana memasang garis biru di depan desa Meiss Ej Jabal di selatan Lebanon. Tapi setelah militer Lebanon ditempatkan di desa tersebut, akhirnya tentara Israel memilih mundur.
Garis biru menentukan perbatasan Lebanon dan Palestina pendudukan. Garis biru ini ditentukan oleh PBB setelah mundurnya Israel pada tahun 2000 ddan berakhirnya 22 tahun pendudukan selatan Lebanon.