Lieberman: Aib akibat Kekalahan Israel Melawan Hamas tidak Terlupakan
Lieberman seraya mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan militer Israel meminta petinggi Tel Aviv merespon aksi Hamas di Jalur Gaza ketimbang fokus pada operai Perisai Utara.
Menurut laporan Pusat Informasi Palestina Lieberman seraya mengkritik Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan militer Israel meminta petinggi Tel Aviv merespon aksi Hamas di Jalur Gaza ketimbang fokus pada operai Perisai Utara.
Lieberman pertengahan November lalu mengundurkan diri dari posisinya menyusul balasan mematikan muqawama Palestina terhadap operasi Israel di selatan Jalur Gaza.
Israel Selasa lalu (4/12) seraya mengklaim penemuan tunel Hizbullah di wilayah perbatasan Lebanon dan Palestina pendudukan, mulai menggelar operasi Perisai Utara untuk menghancurkan tunel-tunel yang mereka klaim tersebut.
Sebelumnya Tzipi Livni, pemimpin kubu oposisi kabinet Israel menekankan, Netanyahu membesar-besarkan penemuan tunel milik Hizbullah Lebanon dengan tujuan meraih kepentingan politik.
Penanggung jawab isu Palestina di Hizbullah Lebanon mengatakan, Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas) akan mengusir Israel dari bumi Palestina, sama seperti yang dilakukan Hizbullah Lebanon.
Menyusul kemarahan Israel atas operasi anti Zionis Ofra di Ramallah, Avigdor Lieberman, mantan menteri peperangan Israel menuntut dihentikannya impor BBM dan bantuan finansial Qatar ke Jalur Gaza.
Benyamin Netanyahu, PM Israel, akhirnya berhasil menunda keruntuhan kabinet dan menghindar dari pemilihan dini. Dua Menteri Israel, beberapa hari yang lalu, melaporkan bahwa mereka akan tetap tinggal di kabinet serta mendukung Netanyahu. Sedikit mengundur Pemilu dini.
social pages
instagram telegram twiter RSS