Pakistan Bergabung dengan Iran Akhiri Perang Yaman
Perdana Menteri Pakistan mengatakan, atas permintaan Republik Islam Iran, Islamabad memulai upaya untuk mengakhiri perang Yaman dan mewujdukan perdamaian di negara itu.
Kantor Beria Qods (Qodsna) melaporkan, PM Pakistan, Imran Khan, Kamis (6/12/2018) mengumumkan, Pakistan mendesak diakhirinya seluruh konflik di kawasan dan dalam kerangka ini Islamabad bergabung dengan upaya Iran untuk mewujudkan perdamaian dan stabilitas di Yaman.
PM Pakistan menegaskan, Islamabad secara serius sudah memulai negosiasi dengan Arab Saudi untuk menemukan jalan keluar guna mengakhiri perang dan konflik di Yaman.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Mohammad Sajedi, seorang ahli hubungan internasional dalam wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Qods (Qodsna) mengatakan bahwa perjalanan Presiden Suriah ke Iran saat ini dapat dianalisis dalam 3 perspektif.
Unit rudal militer dan pasukan relawan rakyat Yaman Selasa malam (15/1) menembakkan sebuah rudal balistik produk dalam negeri Zilzal-1 menarget posisi pasukan bayaran Arab Saudi di al-Nar, Provins Hajjah, barat laut Yaman.
Militer dan Komite Rakyat Yaman telah meluncurkan satu drone baru menyerang pangkalan para agresor Saudi sebagai tanggapan atas agresi yang terus menerus dari koalisi agresor Saudi dan dan pasukan bayarannya.
Mantan asisten penasehat keamanan nasional Israel, Eran Etzion seraya merekomendasikan kabinet rezim ini untuk mengambil inspirasi dari dokumen baru prospek 50 tahun Iran mengakui bahwa Tehran sangat rumit dan kuat sehingga sulit dikalahkan.
social pages
instagram telegram twiter RSS