Pabrik Pembuatan Senjata Kimia Daesh Ditemukan di Deir Ezzor
Kementerian Pertahanan Rusia, Rabu (28/11/2018) mengabarkan penemuan sebuah pabrik pembuatan senjata kimia milik kelompok teroris Daesh di Deir Ezzor, timur Suriah.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Kemenhan Rusia memperingatkan, anasir-anasir teroris Daesh yang tersisa di Suriah sedang bersiap melancarkan serangan kimia ke kelompok-kelompok Kurdi dukungan Amerika Serikat untuk memprovokasi Washington agar membombardir pangkalan militer Suriah.
Para teroris Sabtu lalu juga menyerang beberapa pemukiman penduduk di kota Aleppo, utara Suriah dengan rudal yang mengandung bahan kimia Klorin.
Serangan itu mengakibatkan 100 warga Suriah terkena racun dan dilarikan ke rumah sakit karena sesak nafas akut akibat menghirup gas klorin.
Mohammad Sajedi, seorang ahli hubungan internasional dalam wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Qods (Qodsna) mengatakan bahwa perjalanan Presiden Suriah ke Iran saat ini dapat dianalisis dalam 3 perspektif.
Kepala Pusat Studi Strategis Militer Iran, Brigadir Jenderal Ahmad Reza Pourdastan mengatakan, 7.000 teroris Daesh menyebar di Afghanistan dengan biaya dari Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Sekalipun Donald Trump Presiden Ameriia Serikat telah mengumumkan tentang penarikan pasukan AS dari Suriah pada 19 Desember 2018, tapi pernyataan dan sikap kontroversial para pejabat AS menunjukkan bahwa mereka tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah ini dan bahkan bagaimana hal itu diwujudkan.
Sejumlah peninggalan bersejarah Irak dan Suriah yang dikabarkan hilang dicuri selama pendudukan teroris di kedua negara itu, baru-baru ini ditemukan di museum rezim Zionis Israel.
social pages
instagram telegram twiter RSS