Khatib Jumat Tehran, Hujatulislam Kazem Sedighi mengatakan kekuatan Amerika Serikat di dunia sedang meredup dan kebencian bangsa-bangsa terhadap negara itu sedang meluas.
"Revolusi Islam Iran untuk pertama kalinya di dunia telah mempersoalkan hegemoni AS dan mempermalukannya, dan martabat mereka sebagai kekuatan adidaya dunia telah terinjak-injak," ujarnya mengacu pada peristiwa pendudukan Kedutaan Besar AS (sarang spionase) di Tehran oleh mahasiswa Iran pada 4 November 1979.
Berbicara tentang ancaman dan sanksi 40 tahun AS terhadap bangsa Iran, Hujatulislam Sedighi menuturkan sanksi kejam ini telah menyebabkan kemandirian bangsa Iran di bidang ekonomi, ilmiah, militer dan politik, sekaligus meningkatkan pengaruh regional Republik Islam.
Menurutnya, Amerika selalu kalah dalam menghadapi bangsa Iran selama 40 tahun terakhir.
"Propaganda AS terhadap Iran sudah tidak punya pengaruh dan sekarang kebencian global terhadap negara itu sedang meningkat," ungkapnya.
Di bagian lain, Hujatulislam Sedighi mengecam putusan pengadilan rezim Al Khalifa terhadap Sekjen Al Wefaq Al Wefaq Syeikh Ali Salman, dan menilai putusan itu sebagai noktah hitam dalam kinerja rezim Manama.
Khatib Jumat Tehran juga mengkritik sikap bungkam masyarakat internasional terhadap pembantaian rakyat Yaman. (Qodsna)
Khatib Shalat Jumat Tehran, Hujatul Islam Mohammad Javad Haji Ali Akbari menyebut kawasan Asia Barat menjadi kuburan mimpi AS karena Washington berhadapan dengan perlawanan bangsa Iran.
Gerakan Islam, Al Wafa dan gerakan pembebasan dan demokrasi, Haq, Bahrain menilai kunjungan Putra Mahkota Arab Saudi ke Manama, Bahrain merupakan bagian dari upaya bersama rezim Al Khalifa dan Al Saud untuk memulihkan hubungan dengan rezim Zionis Israel.
Gerakan Al Wefaq Bahrain menilai pemulihan hubungan pemerintah Manama dengan rezim Zionis Israel sebagai sebuah pengkhianatan besar. Menurutnya, tidak ada tempat bagi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu dan Zionis penjajah di Bahrain.
Ulama Bahrain menngajak warga negara itu untuk menggelar unjuk rasa "Jumat Kemarahan" untuk memprotes normalisasi hubungan pemerintah Manama dengan rezim Zionis Israel dan keputusan tidak adil bagi Sekjen Al Wefaq, Syeikh Ali Salman yang dijatuhi hukuman seumur hidup.
Imam Jumat Tehran menjelaskan bahwa peristiwa Asyura menjadi logika praktis yang mengajarkan bagaimana manusia menjalani kehidupannya. Menurut Imam Jumat Tehran, Imam Husein as merupakan teladan bagi bangsa Iran, Irak, Suriah, Yaman dan Bahrain serta mengajarkan keksatriaan dan semangat bagi semua orang bebas di dunia.
social pages
instagram telegram twiter RSS