Inggris Tolak Sanksi AS terhadap Iran

Pemerintah Inggris menyatakan dukungannya terhadap peningkatan kerja sama perdagangan dengan Iran.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melansir dari Reuters melaporkan, pemerintah Inggris hari Senin (5/11) menentang sanksi AS terhadap Iran, dan menegaskan akan melanjutkan kerja sama ekonomi dengan Tehran.
Inggris juga menilai kesepakatan nuklir, JCPOA diterima oleh masyarakat dunia.
Pada 8 Mei 2018, Presiden AS, Donald Trump mengumumkan negaranya keluar dari JCPOA, dan menerapkan sanksi nuklir terhadap Iran.
Periode kedua sanksi AS terhadap Iran yang meliputi sektor migas dan petrokimia dimulai 4 November 2018.
Banyak negara dunia, terutama Cina dan Rusia menentang keputusan AS tersebut, dan menyatakan akan tetap melanjutkan kerja sama dengan Iran.