Irak Berterimakasih atas Bantuan Iran Perangi Terorisme
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak berterimakasih atas bantuan Iran kepada Irak dalam memerangi terorisme.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Jubir Kemenlu Irak, Ahmed Mahjoob menjelaskan, Baghdad menerapkan kebijakan tidak berpihak di kawasan.
Ia menambahkan, hubungan Irak dengan Iran baik dan seimbang.
Jubir Kemenlu Irak juga mengabarkan kerja sama negaranya dengan Suriah dalam beberapa hari ke depan, bersamaan dengan naiknya pemerintahan baru di Irak.
Kepala Dewan Eksekutif Hizbullah, Sayyed Hashem Safieddine menekankan bahwa meskipun disanksi AS, Poros Mukawamah Lebanon dan sekutu-skutunya dalam tahun 2019 adalah lebih kuat dari sebelum-belumnya, menambahkan bahwa ini pasti mengganggu musuh.
Mohammad Sajedi, seorang ahli hubungan internasional dalam wawancara eksklusif dengan Kantor Berita Qods (Qodsna) mengatakan bahwa perjalanan Presiden Suriah ke Iran saat ini dapat dianalisis dalam 3 perspektif.
Mantan asisten penasehat keamanan nasional Israel, Eran Etzion seraya merekomendasikan kabinet rezim ini untuk mengambil inspirasi dari dokumen baru prospek 50 tahun Iran mengakui bahwa Tehran sangat rumit dan kuat sehingga sulit dikalahkan.
Khatib Shalat Jumat Tehran, Hujatul Islam Mohammad Javad Haji Ali Akbari menyebut kawasan Asia Barat menjadi kuburan mimpi AS karena Washington berhadapan dengan perlawanan bangsa Iran.
Anggota senior gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengatakan, Republik Islam Iran memainkan peran langsung dalam mendukung rakyat dan perlawanan Palestina.
social pages
instagram telegram twiter RSS