Kabinet Netanyahu Terancam dibubar

Mantan Menteri Peperangan Israel, Moshe Yaalon menggambarkan kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu sebagai ekstrim dan tidak efektif.
Kantor Berita Qods (Qodsna)/ Mooshe Yaalon mengkritik kebijakan Netanyahu yang bertujuan memecah-belah dan mengatakan bahwa ia tidak akan bergabung dengan kabinet PM rezim Zionis itu.
Dia juga menyampaikan kekhawatiran atas ancaman internal dan meminta agar dibentuk sebuah gerakan politik untuk mengakhiri ekstremisme di kabinet Netanyahu.
Pada Mei 2016, Moshe Yaalon memutuskan mundur dari kabinet dan Partai Likud. Dia mengatakan langkah ini diambil setelah Avigdor Lieberman, ketua Partai Yisrael Beiteinu diundang ke kabinet.
Kabinet Israel terancam bubar setelah meningkatnya perselisihan antara kubu Haredi dan sekuler, skandal korupsi Netanyahu, dan ketidakpuasan pemukim Zionis terhadap kinerja PM.
social pages
instagram telegram twiter RSS