Rouhani: Iran Tidak Punya Musuh Kecuali Amerika, Israel dan Anteknya

Menurut laporan Kantor Berita Qods (Qodsna) Hassan Rouhani hari Sabtu dalam acara Festival Nasional Syahid Rajai Ke-14 di Tehran menekankan bahwa rakyat Iran tidak akan pernah menyerah dihadapan tekanan Amerika seraya mengingatkan, bangsa Iran tidak pernah takut menghadapi tekanan sebuah kelompok penguasa baru di Gedung Putih yang mereka tidak tahu apa yang mereka ucapkan dan apa yang dilakukan serta mau berkonflik dengan semua negara.

"Kelompok baru yang berkuasa di Gedung Putih bukan hanya terlibat konflik dengan Republik Islam Iran, tapi juga dengan sekutu lama dan tradisionalnya, bahkan dengan negara-negara yang memiliki hubungan ekonomi luas," ungkap Rouhani.

Presiden Republik Islam Iran menjelaskan bahwa Amerika dari satu sisi menekan bangsa Iran dan dari sisi lain mengirim pesan untuk berunding.

"Amerika Serikat punya perilaku ganda dan hari ini perang yang digelar adalah perang ekonomi dan propaganda," pungkas Rouhani.

Amerika Serikat setelah keluar dari Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) melakukan tekanan penuh terhadap Iran.

Donald Trump, Presiden Amerika Serikat pada 6 Agustus 2018 mengeluarkan instruksi presiden untuk mengembalikan sebagian sanksi ilegal negara ini terhadap Iran, tapi Uni Eropa, Rusia, Turki dan banyak negara lain menyatakan tidak akan mengikuti sanksi sepihak Amerika.