qodsna.ir qodsna.ir

Menlu Iran: AS harus Pahami Realitas di Kawasan

Menteri Luar Negeri Republik Islam Iran Mohammad Javad Zarif mengatakan, para pejabat Amerika Serikat harus memahami realitas di kawasan dan dampak dari kebijakan kelirunya di masa lalu dalam menekan Iran.

Hal itu dikatakan Zarif kepada wartawan usai menghadiri pertemuan Komisi Keamanan Nasioal dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran pada Senin (20/8/2018).

 

"Pejabat-pejabat AS dengan menggunakan semua fasilitasnya berusaha untuk mengkompensisasi keterkucilannya di dunia, di mana mereka memilih jalannya dengan menekan rakyat Republik Islam iran. Mereka memasuki konfrontasi dengan Iran dengan sarana perang psikologis," imbuhnya.

 

Zarif menjelaskan, keluarnya AS secara sepihak dari perjanjian nuklir JCPOA (Rencana Aksi Komprehensif Bersama) telah menyebabkan semakin terisolasinya AS dan hari ini, tidak ada negara yang mengikuti kebijakan anti-Iran yang diterapkan Amerika kecuali rezim Zionis Israel dan sejumlah negara yang bergantung pada Washington.

 

Di bagian lain pernyataannya, menlu Iran menyinggung perundingan dengan negara-negara Eropa mengenai kelanjutan JCPOA.

 

"Eropa, untuk memenuhi kepentingan-kepentingannnya, tidak memiliki pilihan kecuali harus mengeluarkan biaya. Jika mereka ingin mengambil keputusan, waktunya terbatas dan tidak bisa menunggu waktu," pungkasnya.

 

Pasca keluarnya AS dari JCPOA pada 8 Mei 2018, negara-negara Eropa menyerukan kelanjutan perjanjian ini dan meminta Iran untuk komitmen dengan JCPOA meski AS keluar secara sepihak dan ilegal.