Netanyahu Sambut Kembalinya Sanksi AS terhadap Iran

Perdana Menteri Rezim Zionis Israel hari Senin malam (06/8) menyambut langkah Donald Trump, Presiden Amerika Serikat mengembalikan sanksi negara ini terhadap Iran.
Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Zionis Israel dalam pesan videonya menyambut langkah Trump ini dan meminta Uni Eropa agar menghentikan perundingan dengan Tehran dan bergabung dengan Amerika Serikat.
Trump hari Senin sore (06/8) mengeluarkan perintah untuk mengembalikan sebagian sanksi ilegal negara ini tehradap Iran.
Trump kemudian dalam sebuah pernyataan menyebut sanksi industri otomotif, perdagangan emas dan logam mulia serta sanksi terkait dengan rial Iran akan mulai berlaku pada Selasa, 7 Agustus.
Presiden Amerika Serikat dalam pernyataan ini kembali menyebut Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) sebagai kesepakatan yang mengerikan dan mengumumkan bahwa negara-negara yang tidak memutuskan hubungannya ekonominya dengan Iran bakal menghadapi apa yang disebutnya sebagai dampak berat.
Trump dalam pernyataannya juga berusaha memprovokasi negara-negara Eropa agar keluar dari Iran. Padahal Uni Eropa pada haris Senin dalam sebuah pernyataan menyampaikan penyesalannya atas kembalinya sanksi Amerika dan mengkonfirmasikan akan melaksanakan Undang-Undang Pemblokiran (Blocking Statute) untuk menghadapi sanksi Amerika.
UU ini bertujuan untuk melindungi perusahaan Eropa dari dampak sanksi ekstra-teritorial oleh negara ketiga. Aturan ini akan memungkinkan perusahaan Eropa untuk menutupi kerugian akibat sanksi sepihak AS dan menuntut ganti rugi.
Trump tanggal 8 Mei menyatakan keluarnya Amerika dari JCPOA. Langkah ini mendapat protes luas internasional dan pihak-pihak yang menandatangani JCPOA. Inggris, Perancis, Jerman, Rusia, Cina dan Uni Eropa menyatakan akan komitmen dengan JCPOA dan mendukungnya.
social pages
instagram telegram twiter RSS