Transaksi Abad telah Terhenti

FNA melaporkan, Nabil Abu Rudeineh Selasa (24/7) menyatakan, resistensi bangsa Palestina saat ini berhasil menghentikan rencana AS Transaksi Abad, namun rencana ini belum terhenti secara penuh dan masih ada peluang rencana ini berubah menjadi transaksi regional dengan dampaknya yang tidak dapat diprediksi.

Abu Rudeineh seraya mengkritik dukungan nyata AS terhadap Israel menjelaskan, tensi saat ini di kawasan adalah hasil dari tidak terselesaikannya isu Palestina dan selama isu Quds belum tuntas, maka krisis dunia Arab tidak akan padam.

Nabil Shaath penasehat urusan luar negeri dan hubungan internasional ketua Otorita Ramallah mengatakan, pemerintah Donald Trump berusaha mempengaruhi sikap negara-negara Arab dengan mengirim utusan khususnya ke kawasan, dan menekan bangsa Palestina untuk menerima transaksi abad, namun kesatuan sikap bangsa Arab dan Palestina membuat rencana ini mengalami kebuntuan.

Berdasarkan rencana transaksi abad, Israel bertanggung jawab atas keamanan mayoritas wilayah Tepi Barat dan jalur penyeberangan dan hanya lokasi pemukiman Arab di Quds timur milik negara Palestina serta Jalur Gaza akan dimasukkan ke wilayah negara Palestina dengan syarat Hamas bersedia meletakkan senjata.