Pesan Penting untuk Jemaah dan Petugas Haji Indonesia

"Petugas dan jamaah haji misalnya menemukan dompet di jalan, tidak perlu diambil tapi laporkan kepada yang berwajib," kata Khoirizi di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Kamis (29/7/2018) seperti dilansir Antaranews.

Dia mengatakan tidak perlunya mengambil barang temuan adalah untuk alasan keamanan. Karena bisa jadi barang yang ditemukan bermasalah misalnya orang yang menemukan dapat tersangkut kasus pencurian.

Khoirizi memaklumi jika jiwa sosial jamaah dan petugas tergolong baik untuk menyelamatkan barang temuan. Tetapi dalam kasus tertentu bisa menjadi persoalan yang rumit.

"Kamera di mana-mana, CCTV ada, apalagi di Masjidil Haram," kata dia.

Untuk itu, dia mengingatkan jamaah dan petugas apabila menemukan barang sebaiknya lapor kepada pihak berwajib sehingga persoalan tersebut ditangani oleh yang berwenang misalnya petugas keamanan setempat.

"Kita wajib berikan kepada yang berwajib. Itu berlaku juga untuk seluruh jamaah haji," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal Penyelenggara Haji dan Umrah Nizar Ali meminta petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) untuk "menanggalkan" jabatannya selama bertugas menjadi petugas haji.

"Identitas yang dipakai saat ini hanya satu yaitu PPIH," kata Nizar di sela upacara pelepasan PPIH 2018 Daerah Kerja Mekkah di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis, seperti dikutip Antaranews.

PPIH 2018 terbagi dalam tiga daker yaitu Makkah, Madinah dan Jeddah. PPIH akan bekerja rata-rata selama dua bulan lebih. PPIH Daker Makkah terdiri dari 436 petugas yang terbagi menjadi 283 petugas dari unsur Kemenag dan instansi terkait serta 153 petugas Kementerian Kesehatan.

Sebagian petugas akan diterbangkan menggunakan pesawat GA-980 Pukul 11.35 WIB dan mendarat di Bandara Jeddah. Lama perjalanan kira-kira selama sembilan jam penerbangan.

Menurut Nizar, menjadi petugas haji merupakan amanah sehingga setiap tugasnya harus dilaksanakan dengan baik dan penuh tanggung jawab. Petugas, kata dia, juga harus dapat menjadi contoh yang baik bagi jamaah haji.

"Mari rasa syukur itu diwujudkan dalam bentuk pelayanan haji yang lebih baik," kata dia. Seiring dengan tugasnya, lanjut dia, PPIH juga harus bisa menjaga nama baik Indonesia.

"Jaga etika saat bergaul dan bertugas. Lakukan koordinasi berkesinambungan, hindari ego sektoral dan institusi yang dapat merugikan jamaah," katanya.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menitipkan satu pesan khusus kepada jamaah calon haji agar mendoakan bangsa Indonesia yang lebih sejahtera.

"Alhamdulillah, bagi yang bisa menunaikan ibadah haji tahun ini saya ucapkan selamat. Kita harus mensyukuri bahwa bapak, ibu dan saudara sekalian merupakan orang-orang pilihan Allah untuk ke Tanah Suci," ujarnya, saat melepas rombongan jamaah haji asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, yang tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 1 Embarkasi Surabaya di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Selasa lalu.

Menag berpesan agar jamaah calon haji selama beribadah di Tanah Suci untuk turut medoakan kemaslahatan bangsa Indonesia. "Saya titip pesan agar bapak, ibu dan saudara mendoakan bangsa dan negara kita agar semakin mampu menyejahterakan rakyatnya," katanya.

Menag juga berharap jamaah calon haji Indonesia mendoakan keluarga dan saudaranya agar bisa segera menyusul terpanggil untuk beribadah ke Tanah Suci.

"Pandai-pandailah menjaga diri di negara orang. Berlakulah sesuai kaidah pola hidup yang sehat," tuturnya.

Tahun ini Indonesia mendapatkan kuota sebanyak 221 ribu jamaah calon haji atau mengalami penambahan sebanyak 10 ribu dari kuota haji pada tahun lalu