IRGC Siap Tutup Selat Hormuz
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) menyatakan pihaknya siap untuk beraksi sesuai sikap terbaru Presiden Hassan Rouhani yang memperingatkan bahwa jika Tehran tidak dapat mengekspor minyak mentahnya melalui Selat Hormuz, maka tidak ada negara lain yang akan mampu melakukannya.
Hal itu dikemuakan Komandan IRGC , setelah Presiden Rouhani menyampaikan peringatan keras kepada AS dalam kunjungannay ke Eropa baru-baru soal setiap upaya memblokir ekspor minyak Iran sekaitan penarikan mundur Washington dari kesepakatan Rencana Aksi Bersama Komprehensif (JCPOA) pada bulan Mei lalu.
Berbicara pada konferensi pers bersama dengan mitranya dari Swiss, Alain Berset, di ibukota Swiss, Bern, pada hari Selasa, Rouhani mengatakan AS tidak akan pernah dapat mewujudkan ancaman tersebut.
Rouhani mengatakan, "Itu tidak benar dan tidak bijaksana untuk berpikir bahwa pada suatu hari semua negara penghasil minyak akan mengekspor kelebihan produksi minyak mereka sementara Iran menjadi satu-satunya negara yang tidak dapat mengekspor minyaknya."
Pada hari Kamis, Komandan IRGC Mayor Jendral Mohammad Ali Jafari memuji sikap "tegas" presiden Iran mereaksi ancaman Washington, dan menegaskan bahwa peringatan presiden itu akan dilaksanakan "jika diperlukan" dan seluruh rakyat dan pejabat Iran akan menyaksikan langsung hal tersebut.