Hapus Kalimat Tauhid dari Bendera Saudi, Reporter Al Jazeera Diancam Dibunuh

Reporter stasiun televisi Al Jazeera di akun Twitternya mengaku dinas intelijen Arab Saudi dalam seminggu tiga kali mengancam untuk membunuh dirinya.
Fars News (21/4/2020) melaporkan, Jamal Rayyan, reporter Al Jazeera asal Palestina mengaku diancam dibunuh dinas intelijen Saudi dalam sepekan terakhir.
Ia dikenal sebagai salah seorang pengkritik keras kebijakan Saudi. Di akun Twitternya, Rayyan menulis, dalam seminggu saya diancam akan dibunuh oleh dinas intelijen Saudi, dibunuh dengan peluru atau dengan yang digunakan terhadap Jamal Khashoggi.
Jamal Rayyan kepada masyarakat Saudi mengatakan, apakah masyarakat Saudi membenarkan ancaman semacam ini.
Pada 10 April 2020 Jamal Rayyan di akun Twitternya menulis, Saudi mengancam akan membunuh saya, ancaman ini diberikan setelah saya menghapus tulisan "Lailaha ilallah Muhammad Rasulullah" dan pedang, dari bendera Saudi.
social pages
instagram telegram twiter RSS