Lavrov Ragukan Keputusan AS Keluar dari Suriah

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov meragukan komitmen Amerika merealisasikan janjinya untuk keluar dari Suriah.
Kantor Berita Qods (Qodsna) melaporkan, Sergei Lavrov Jumat (28/12) mengatakan, sampai saat ini belum jelas apa rencana dan program Washington pasca keputusannya menarik militernya dari Suriah.
Menlu Rusia ini menjelaskan, Washington di Suriah tidak berencana melawan teroris dan kini ingin melimpahkan biaya operasional militernya di Suriah kepada sekutu regionalnya.
Lebih lanjut Lavrov menyebut tidak efisien dan melanggar hukum internasional serta prinsip HAM sikap negara-negara Barat menolak membantu warga Suriah untul hidup lebih baik di berbagai wilayah negara yang dilanda krisis ini.
Presiden AS Donald Trump pada 19 Desember setelah teroris selama tujuh tahun gagal menggulingkan pemerintah sah Suriah akhirnya menyatakan penarikan pasukan negaranya dari Suriah.
Dengan dalih memerangi kelompok teroris, Amerika Serikat menempatkan pasukannya secara ilegal di Suriah.
Krisis Suriah meletus sejak tahun 2011 seiring dengan serbuan besar-besaran kelompok teroris dukungan Amerika Serikat dan sekutu Barat dan Arabnya untuk mengubah konstelasi kawasan demi keuntungan rezim Zionis Israel.
social pages
instagram telegram twiter RSS