Hamas: Masuknya Bahan Bakar ke Gaza, Kurangi Krisis
Gerakan perlawanan Islam Palestina, Hamas mengumumkan, masuknya bahan bakar ke Jalur Gaza diperlukan untuk menghidupkan pembangkit listrik wilayah ini dan merupakan langkah awal penurunan intensitas krisis.
Pusat Informasi Palestina melaporkan, Juru bicara Hamas, Abdul Latif Al Qanou, Rabu (10/10/2018) di laman Twitternya mengajak seluruh lapisan masyarakat Palestina untuk ikut ambil bagian dalam aksi unjuk rasa damai Jumat (12/10) untuk menuntut Hak Kembali dan pencabutan total blokade Gaza.
Rezim Zionis Israel sejak Selasa lalu mulai membuka penyaluran bahan bakar ke pembangkit listrik di Jalur Gaza.
Keputusan ini diambil setelah Qatar dengan membayar biaya bahan bakar yang dibutuhkan Gaza, meminta penambahan jam aliran listrik di wilayah tersebut.
Sebuah media rezim Zionis Israel melaporkan, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menginstruksikan pengambilan langkah baru untuk mencegah pengiriman bantuan finansial ke Jalur Gaza yang diblokade lebih dari 12 tahun.
Anggota senior Gerakan Perlawanan Islam Palestina (Hamas), Issa al-Nassar menyebut tujuan dari rencana Amerika Serikat "Transaksi Abad" adalah memisahkan Jalur Gaza dari Tepi Barat Sungai Jordan.
Kamis malam lalu, rezim Zionis telah meluncurkan serangan roket terhadap sekitar 70 target di Suriah serangan tersebut berlangsung sekitar 45 menit. Sistem pertahanan udara Suriah membalas jawab serangan tersebut dengan reaksi cepat, artikel ini membahas motif-motif rezim Israel meluncurkan serangan semacam itu.
social pages
instagram telegram twiter RSS